Senin, 30 Maret 2020

31 Maret 2020

Hidup memang bukan melulu tentang aku dan kamu, karena ada dia yang masuk dalam hidup kamu.

Sedih? Jelas!
Kecewa? Sangat!
Benci? Iya!
Marah? Tentu!
Sakit hati? Pasti!
Mau balas dendam? Tidak!

Aku mencoba untuk memaafkan semua yang sudah kamu lakukan ke aku.
Mencoba untuk mengikhlaskan segalanya.
Apapun yang sudah kamu katakan ke orang lain mengenai aku, aku mencoba untuk memaafkan. Walau jujur itu sungguh sangat sulit.

Belajar untuk tidak membalas kejahatan yang sudah kamu perbuat ke aku dengan kejahatan juga.
Tuhan mengajarkan untuk "KASIHILAH MUSUHMU", sangat tidak mudah untuk melakukan itu. Banyak sekali ucapan sana sini, pikiran sana sini yang ngebuat aku sungguh tidak tenang, membuat aku sungguh sangat marah, kesal, mau balas dendam. Tapi bersyukur karena disaat seperti ini Tuhan kembali mengajarkan aku apa itu "PENGENDALIAN DIRI".
Tuhan jauh lebih tau isi dalam hatiku, ya... memang selama aku datang berdoa ke hadapan Tuhan, apa yang aku ucapkan dengan apa yang ada dihatiku bertolak belakang.

Jujur... jelas ingin sekali melihat kamu jatuh di depan mataku, melihat kamu datang ke hadapanku sambil sujud minta maaf atas apa yang sudah kamu lakukan.
Tapi apa itu akan membuatku puas? Tidak!! Hal itu malah akan membuat aku makin menjadi sosok orang yang pendendam.

Hanya satu inginku, hanya satu alasanku mengapa aku memberitahukan apa yang aku tau ke wanita yang saat ini menjadi pilihanmu. Aku hanya ingin apa yang sudah kamu perbuat itu tidak akan terjadi di wanita itu. Aku hanya ingin cukup aku wanita terakhir yang kamu perlakukan tidak baik. Semua wanita mempunyai hak untuk dicintai, sama hal nya seperti dirimu juga yang patut untuk dicintai.

Apa yang sudah aku berikan ke kamu itu tulus apa adanya. Bahkan aku mengiyakan untuk berjalan bersamamu itu atas dasar aku percaya dan yakin kamu yang terakhir. Tapi nyatanya Tuhan jauh lebih mengasihi, mencintai, peduli dan mengerti apa yang aku butuhkan dan patut aku pertahankan. Dan jawabannya jelas bukan kamu.

Tuhan membuka mata, hati dan pikiranku saat ini, bila kamu memang tidak sepadan untuk aku.

Tuhan jelas lebih tau apa yang terbaik buat hidup kita masing-masing.

Kesalahan yang lain mungkin aku bisa coba untuk maafkan.
Tapi tidak untuk "PERSELINGKUHAN".

Kadang berpikir, seberapa sakitnya Tuhan dikecewakan oleh murid-muridnya. Betapa sedihnya ketika Ia melihat kita anak-anaknya meninggalkan Dia.

Tapi dia tetap mau menerima kita kembali, tetap mau mengasihi kita dengan luar biasa.

Sungguh luar biasa sih Tuhan dalam hidup aku.
Berapa kali Tuhan menunjukkan kasihnya dalam hidupku.

Dan ini hal yang ketiga kalinya aku gagal memang dalam urusan percintaan, dan ini juga yang ketiga kalinya Tuhan menunjukkan jalan-Nya yang terbaik untuk hidupku sebelum terlambat.

Ngerasa jauh banget sih emang sama Tuhan. 9 bulan mengandalkan kekuatan sendiri dan terlalu mencintai kamu.

Dan benar bila Tuhan itu pecemburu. Jelas bila Tuhan gak akan pernah mengecewakan aku, tapi aku masih tetap meninggalkan Dia dan memilih kamu.
Saat ini aku bener-bener ambil keputusan untuk "LOVE GOD FIRST"

Karena sungguh sangat-sangat jelas bila Tuhan "THE ONLY ONE IN MY LIFE"

Hari ini hari terakhir memikirkan tentang kamu, hari terakhir merasa sedih, kecewa, marah dan segalanya.

Awal April 2020 aku mau menjalani kehidupanku dengan senyuman.

Terima kasih teruntuk kamu yang sudah pernah hadir dan mengisi hati ini.
Dan terima kasih juga untuk pergi dari hidupku.


😉